SKETSA
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai
bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih
merupakan gambar kasar, bersifat
sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk
dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Berikut adalah contoh sketsa yang
dimengerti sebagai gambar kasar, bersifat sementara dari wajah manusia.
Dalam
sketsa, terdapat
keinginan pembuatnya untuk merekam kejadian atau objek yang dilihat sebagai
momen yang menarik perhatian penggambarnya. Sketsa mungkin dibuat untuk
memenuhi kebutuhan sebagai latihan, main-main, atau semacam ungkapan pribadi.
Dalam hal yang terakhir, karya sketsa
dipandang setara dengan lukisan.
Berikut adalah tahapan menggambar wajah manusia
WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1. Warna
Primer, yakni warna dasar atau
warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer
terdiri dari merah, kuning, dan biru.
2. Warna
Sekunder, yaitu warna yang
diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya Kuning + Biru = hijau; Merah
+ Kuning = Orange (Jingga); dan Merah + Biru = Ungu.
3. Warna
Tersier, yakni warna yang
merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, misalnya hijau bercampur orange.
4. Warna
analogus, yaitu deretan warna yang
letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu
menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan
lain-lain.
5. Warna
komplementer, yakni warna kontras yang
letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu,
merah dengan hijau, dan lain-lain.
Secara psikologi, warna
juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
- Merah mempunyai makna api,
panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis.
- Putih
mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
- Kuning
mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan benci.
- Kuning Emas
mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya.
- Coklat mempunyai
makna stabil dan kukuh.
- Jingga
mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang,mashur, dan agung.
- Biru
mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan
setia.
- Hijau mempunyai
makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan
harapan.
- Merah Muda
mempunyai makna romantis, dan ringan.
- Ungu
mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan
mengandung rahasia.
- Hitam
mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan
dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna
yang terkait dengan warna sebagai simbol, di masing-masing daerah atau wilayah,
akan berbeda, sesuai dengan pemaknaannya dalam budaya setempat. Contoh :
bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai daerah setempat. Di
Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta–kuning, di Sulawesi– putih, di Sumatera–merah,
dan sebagainya.Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di
Indonesia berarti marah atau berani.
No comments:
Post a Comment