Sunday, 3 March 2013

Sketsa dan Warna


SKETSA
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Berikut adalah contoh sketsa yang dimengerti sebagai gambar kasar, bersifat sementara dari wajah manusia.



Dalam sketsa, terdapat keinginan pembuatnya untuk merekam kejadian atau objek yang dilihat sebagai momen yang menarik perhatian penggambarnya. Sketsa mungkin dibuat untuk memenuhi kebutuhan sebagai latihan, main-main, atau semacam ungkapan pribadi. Dalam hal yang terakhir, karya sketsa dipandang setara dengan lukisan. 

Berikut adalah tahapan menggambar wajah manusia








WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1.    Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. 
2.    Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya Kuning + Biru = hijau; Merah + Kuning = Orange (Jingga); dan Merah + Biru = Ungu. 
3.    Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, misalnya hijau bercampur orange.
4.    Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain. 
5.    Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
Secara psikologi, warna juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
  • Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis. 
  • Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur. 
  • Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan benci. 
  • Kuning Emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya. 
  • Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh. 
  • Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang,mashur, dan agung. 
  • Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan setia. 
  • Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan harapan. 
  • Merah Muda mempunyai makna romantis, dan ringan. 
  • Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia. 
  • Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, di masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dengan pemaknaannya dalam budaya setempat. Contoh : bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta–kuning, di Sulawesi– putih, di Sumatera–merah, dan sebagainya.Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di Indonesia berarti marah atau berani.


























No comments:

Post a Comment