Sunday, 3 March 2013

Latihan Soal Ulangan Umum Semester Genap kelas IX


Latihan Soal Ulangan Umum Semester Genap
Kelas IX Tahun Ajaran 2012-2013

I.       Isilah titik-titik di bawah ini!
1.      Menggambar dan melukis menghasilkan karya seni dengan memindahkan objek nyata pada bidang … dimensi.
2.      Dalam fungsi berkarya seni, seni untuk seni tergolong dalam fungsi …
3.      Dalam fungsi berkarya seni, berkarya seni juga melayani kepentingan pihak luar atau orang lain tergolong dalam fungsi sekunder dimana seni sebagai sarana …
4.      Applied art berkaitan dengan kegiatan menggambar dimana lebih mengutamakan nilai …
5.      Dalam seni rupa, ekspresi seni tanpa menghasilkan karya seni disebut ekspresi…
6.      Ekspresi seni dalam seni rupa, menghasilkan karya seni disebut ekspresi …
7.      Strategi yang digunakan oleh pelukis dalam menempatkan sudut pandang yang tepat terhadap suatu objek disebut …
8.      Tugas seorang pelukis adalah …
9.      Kertas gambar yang baik tidak mengandung …
10.  Untuk menggambar, pensil yang digunakan pada umumnya berseri …
11.  Alat warna yang berbahan kapur berwarna dan dapat dicampur dengan minyak disebut …
12.  Arang, sebagai alat gambar, mempunyai sifat …
13.  Bahan gambar berbentuk pensil dengan tingkat kehitaman dan ketebalan sangat tinggi disebut …
14.   Tinta berwarna hitam kelam serta mengkilap yang biasa digunakan untuk menggambar disebut …
15.  Mata pena berbagai ukuran sangat cocok digunakan untuk keperluan membuat karya …
16.   Kuas yang digunakan untuk melukis dengan cat air dibersihkan dengan …
17.  Thinner digunakan untuk membersihkan kuas setelah digunakan untuk melukis dengan …
18.  Cat plakat biasanya digunakan untuk menggambar …
19.  Kain kanvas yang telah direntang pada ram kayu secara sempurna disebut …
20.  Pada kanvas, kain diberi cat dasar dengan tujuan ….
21.  Sketsa yang dimengerti sebagai gambar kasar mempunyai sifat …
22.  Sketsa dapat menjadi ungkapan pribadi pelukis sehingga menghasilkan sebuah karya seni. Dalam hal ini, sketsa dimengerti sebagai …
23.  Dasar dari menggambar sketsa kepala adalah …
24.  Antara garis posisi alis dan garis posisi hidung terdapat garis posisi …
25.  Dalam sketsa mata, ingkaran di seitar mata hilang dan berganti menjadi …
26.  Garis khayal yang membelah antara bibir atas dan bibir bawah adalah …
27.  Ketika membuat telinga, gambar bidang yang membantu proses menggambar telinga adalah …
28.  Ketika membuat hidung tampak depan, seolah ada garis … yang membelah hidung sama rata dan simetris.
29.  Teori lingkaran warna yang terkenal dikemukakan oleh …
30.  Teori warna yang berkaitan dengan pembuktian bahwa sinar matahari dibentuk oleh tujuh warna spektrum yang seimbang komposisinya, dikemukakan oleh …
31.  Tiga warna pokok (warna primer) adalah …
32.  Percampuran dua warna primer menghasilkan warna …
33.  Tujuh warna yang termasuk dalam warna spektrum adalah …
34.  Tiga warna netral adalah …
35.  Deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna disebut …
36.  Kombinasi antara warna-warna yan serumpun, yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna disebut kombinasi warna …
37.  Kombinasi kontras terjadi ketika memadukan warna … dan …
38.  Penggunaan warna cara heraldis adalah penggunaan warna untuk keperluan …
39.  Penggunaan warna secara bebas adalah penggunaan warna cara …
40.  Mewarnai daun dengan warna hijau merupakan salah satu contoh pengunaan warna cara …
41.  Makna masyhur, agung, luhur, dan jaya adalah makna dari warna …
42.  Warna merah mempunyai makna ….
43.  Di negeri Cina, warna merah berarti …
44.  Di Jakarta, bendera tanda adanya kematian dibubuhi warna …
45.  Efek pucat diperoleh dengan menambahkan warna … ke dalam setiap warna.

II.    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.      Gambarlah sketsa sebagai gambar kasar dari satu mata, hidung, dan mulut!
2.      Gambarlah sketsa sebagai lukisan dari salah satu tangan Anda!
3.      Bubuhkanlah 3 warna yang tergolong dalam warna dasar dan 3 warna yang tergolong dalam warna netral!
4.      Gambarlah sebuah pelangi dengan susunan warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u (MERAH, JINGGA (ORANYE), KUNING, HIJAU, BIRU, NILA (UNGU MUDA), dan UNGU)

Sketsa dan Warna


SKETSA
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Berikut adalah contoh sketsa yang dimengerti sebagai gambar kasar, bersifat sementara dari wajah manusia.



Dalam sketsa, terdapat keinginan pembuatnya untuk merekam kejadian atau objek yang dilihat sebagai momen yang menarik perhatian penggambarnya. Sketsa mungkin dibuat untuk memenuhi kebutuhan sebagai latihan, main-main, atau semacam ungkapan pribadi. Dalam hal yang terakhir, karya sketsa dipandang setara dengan lukisan. 

Berikut adalah tahapan menggambar wajah manusia








WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1.    Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. 
2.    Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya Kuning + Biru = hijau; Merah + Kuning = Orange (Jingga); dan Merah + Biru = Ungu. 
3.    Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, misalnya hijau bercampur orange.
4.    Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain. 
5.    Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
Secara psikologi, warna juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
  • Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis. 
  • Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur. 
  • Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan benci. 
  • Kuning Emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya. 
  • Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh. 
  • Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang,mashur, dan agung. 
  • Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan setia. 
  • Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan harapan. 
  • Merah Muda mempunyai makna romantis, dan ringan. 
  • Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia. 
  • Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, di masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dengan pemaknaannya dalam budaya setempat. Contoh : bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta–kuning, di Sulawesi– putih, di Sumatera–merah, dan sebagainya.Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di Indonesia berarti marah atau berani.


























Karya Seni Rupa Terapan 3 Dimensi


Apresiasi Karya Seni Rupa (2)
Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Catatan SBK Kelas VII Semester II

Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa yang berwujud ruang atau memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang diciptakan untuk menghasilkan karya yang indah dan bermutu serta dapat menunjang dalam kehidupan praktis.

Seni Dekorasi
Seni dekorasi adalah seni menghias. Yang dihias adalah bidang dan ruangan. Menghias bidang artinya menggambar pada dinding-dinding seperti dinding rumah, dan mengambar pada layar seperti untuk keperluan pertunjukan teater. Menghias ruangan artinya pengaturan barang-barang baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pengaturan barang-barang bergantung pada fungsi ruangan yang bersangkutan.

Seni Arsitektur
          Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan yang fungsional, terkonstruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomi, dan nilai estetika. Arsitektur lahir dari kebutuhan manusia untuk melindungi diri dari buruknya cuaca. Hasilnya, sangat bervariasi tergantung dari bahan bangunan dan cara membangunnya.
          Beberapa bentuk arsitektur rumah tradisional seperti:
1.    Bentuk gudang. Bentuk atap bangunan ini  adalah pelana dan denahnya berbentuk persegi panjang.
2.    Bentuk joglo. Model bangunannya berbentuk bujur sangkar dengan empat tiang utama dengan konstruksi balok berlapis ke atas sehingga tampak seperti limas.
3.    Bentuk bapang (kabaya). Bentuk atap bangunan ini adalah pelana. Akan tetapi, berbeda dari bentuk gudang, dua sisi luar bangunan ini sebenarnya, dibentuk oleh terusan dari atas struktur kuda-kuda bagian tengahnya.

Seni Kriya
Seni kriya merupakan suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ciri khas penyajian hasil kerajinan tampak dalam pilihan bahan yang digunakan, bentuk, motif, warna yang dipakai, teknik dan proses pengerjaannya, serta makna simbolis yang mau disampaikan.
Berdasarkan jenis karyanya, seni kriya terbagi sebagai berikut:
1.    Kerajinan kulit
Bahan baku yang digunakan adalah kulit. Bahan tersebut dibentuk menggunakan tatah untuk motif tembus. Kemudian, diberikan warna pada kulit yang sudah ditatah. Contohnya, wayang kulit.
     Selain ditatah, bahan kulit itu juga ada yang disamak dengan tumbuhan. Menyamak artinya memasak atau memproses kulit binatang agar menjadi berwarna, tahan lama, dan halus. Proses pembuatannya dimulai dengan pembuatan pola pada bidang logam sebagai pola negatif. Kemudian, diterapkan pada kulit. Contohnya, sepatu.

2.    Kerajinan anyaman
Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat kerajinan anyaman adalah rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat rosella, tali plastik/benang, dan pilinan kertas. Beberapa teknik menganyam seperti teknik datar, teknik anyaman bentuk, dan teknik mengait. Contohnya, tikar.

3.    Kerajinan tenun
Kain tenun dibuat dari benang yang direntang berupa katun, wol, atau bahan buatan seperti nilon. Rangkaian yang panjang disebut benang lungsi dan yang pendek disebut benang pakan. Hasil karya tenun, misalnya, bermacam pakaian pria dan wanita serta alat rumah tangga yang bermotif.

4.    Kerajinan logam
Bahan yang digunakan adalah besi, aluminium, tembaga kuningan, emas, perunggu, dan perak. Hasil karya kerajinan logam dapat diolah melalui beberapa teknik:
a.     Teknik patri: liontin, cincin, anting-anting, kalung, gelang, dan bros.
b.    Teknik las: teralis, pagar besi, tangga besi.
c.      Teknik cor: asbak rokok, tempat lilin, dan hiasan dinding.

5.    Kerajinan ukiran
Ukiran dibuat dengan cara dipahat. Kerajinan ukir biasanya dipakai untuk membuat rak buku, pigura, dan penyekat ruangan.

6.    Kerajinan keramik
Keramik terbuat dari tanah liat merah atau tanah liat putih. Keramik yang terbuat dari tanah liat merah dinamakan gerabah. Biasanya, digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti tungku, cobek, kendi,, mangkok, dan lain-lain. Keramik yang terbuat dari tanah liat putih disebut porselen. Biasanya, digunakan untuk membuat barang pecah-belah (rumah tangga, barang perhiasan, dan bahan bangunan).
Cara pengolahannya, bahan dasar dibentuk dengan tangan. Kemudian, dikeringkan. Setelah itu, dihaluskan permukaannya dan dibakar. Setelah dibakar, keramik dipernis dan dibakar lagi. Tahap akhir, diwarnai.

7.    Kerajinan batik
Batik merupakan selembar kain yang digambar dengan proses pelilinan dan pewarnaan. Teknik pembuatan batik pada dasarnya, adalah melukiskan motif hias dengan lilin (malam) menggunakan canting/cap dan pewarnaan dengan proses celup.







Hasil Karya Teknik Cetak (Cetak Tinggi)




VIIIC-Wenny Indriany
VIIIA-Rahelia

VIIIA-Steffany Phang


VIIIA-Tommy Lim

VIIIB-Theodorus Krisdhika



VIIIB-Veni Cahyani

VIIIB-Dwi Retno
 

VIIIC-Hiromi
VIIID-Alvinsius


VIIID-Gracia Budiyanti Kamil

VIIID-Juni Fransisca